SEJARAH
Dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga
terampil dan profesional di bidang pertanian, Pemerintah Indonesia
membuka sistem pendidikan baru yang berbentuk Politeknik Pertanian.
Politeknik Pertanian Negeri di Propinsi Lampung ini resmi terbentuk
dengan diterbitkannya SK. Dirjen Dikti Depdikbud No.14/Dikti/Kep/1984,
tanggal 7 April 1984 tentang Pembentukan Politeknik Pertanian
Universitas Lampung. Kemudian dalam rangka mempersiapkan pengembangan
Politeknik Pertanian, yang meliputi pengembangan fisik kampus, tenaga
pengajar, dan pengembangan kurikulum, maka pada tanggal 3 Desember 1985,
melalui SK. Dirjen Dikti Depdikbud No.79/Dikti/Kep/1985, dibentuk
Penanggung Jawab Unit Pelaksana Proyek pada Proyek Pengembangan
Pendidikan Politeknik Pertanian Universitas Lampung.
Pada tanggal 3 Nopember 1988 Politeknik
Pertanian Universitas Lampung menempati kampus baru di Jalan
Soekarno-Hatta, Rajabasa, Bandar Lampung, dan pada tanggal 15 Desember
1988 Penanggungjawab Pengembangan Politeknik Pertanian Negeri Lampung
dilantik oleh Rektor Universitas Lampung. Pada tanggal 7 April 2001,
berdasarkan SK. Mendiknas RI No. 036/O/2001 tentang Pendirian Politeknik
Pertanian Negeri Bandar Lampung, Politeknik Pertanian Negeri Lampung
resmi mandiri menjadi salah satu bentuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di
Propinsi Lampung dengan nama Politeknik Pertanian Negeri Bandar
Lampung.
Berdasarkan rapat Senat Politeknik
tanggal 19 Oktober 2002 telah ditetapkan perubahan nama Politeknik
menjadi Politeknik Negeri Lampung. Pertimbangan perubahan nama tersebut
merupakan rencana pengembangan Politeknik di masa mendatang agar
memperluas bidang studi yang dapat dilaksanakan dan dibutuhkan
masyarakat, misalnya bidang studi ekonomi secara umum, keteknikan,
manajemen dan sebagainya.
LAB
Teaching Factory Atsiri Derivate (TEFAAD) Merupakan salah satu unit
pembelajaran di program studi teknologi rekayasa kimia industri yang
berbasis produk turunan minyak atsiri. Produk yang dihasilkan antara
lain handsanitizer, minyak telon, balsem, essensial oil, sabun minyak
atsiri,karbol dll.
SunCe Handsoap adalah salah satu produk dari Teaching Factory Program
Studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri, yuk intip proses pembuatannya
Laboratorium Teknologi Rekayasa Kimia Industri digunakan untuk
kegiatan pendidikan (praktikum mahasiswa, penelitian, proyek mandiri dan
pengabdian masyarakat) terdiri dari 3 unit
- Laboratorium Kimia
- Laboratorium Unit Operasi
- Laboratorium Komputasi Teknik Kimia
No |
Tempat |
Mata Kuliah |
1. |
Laboratorium Kimia |
- Kimia Terapan
- Fisika Terapan
- Kimia Polimer
- Teknologi Rekayasa Pati dan Gula
- Teknologi Rekayasa Polimer dan Karet
- Teknologi Energi Terbarukan
- Teknologi Bioproses
- Pengolahan Limbah Industri
- Analisis Fisikokimia
|
2. |
Laboratorium Unit Operasi |
- Pengetahuan Bahan
- Proses Industri Kimia
- Mekanika Fluida
- Perpindahan Panas
- Operasi Teknik Kimia I
- Perpindahan Panas
- Operasi Teknik Kimia II
- Teknik Reaksi Kimia
- Perpindahan Massa
- Alat-Alat Industri Kimia
- Pengendalian Proses Produksi
|
3. |
Laboratorium Komputasi Teknik Kimia |
- Menggambar Teknik
- Komputasi Teknik Kimia
- Optimasi Proses Kimia
- Perancangan Pabrik
- Ekonomi Teknik
|
PROGRAM STUDI
Sarjana terapan dibidang rekayasa kimia industri diharapkan dapat memiliki profil antara lain :
- Proses engineer
- Quality Control engineer
- Research and Development (R&D)
- Peneliti
- Sales engineer
- Health Safety and Environtment (HSE)
- Instansi Pemerintah, Swasta dan BUMN
- Technopreneur
VISI
Menjadi program studi yang unggul dalam menghasilkan Process Engineer Industri Pertanian yang berkarakter dan Berkualitas.
MISI
Adapun Misi Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri adalah
Menyelenggarakan Pendidikan Tinggi Vokasi yang berorientasi pada akhlak
mulia, terampil, disiplin, mandiri dan kompetitif. Misi yang ada akan
dijabarkan menjadi :
- Menyiapkan lulusan untuk menjadi tenaga kerja yang profesional dan
beretika, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dalam sikap dan
perbuatan
- Melaksanakan proses pendidikan vokasi Diploma IV dengan proses
terencana dan terkontrol sehingga menghasilkan lulusan yang memiliki
keterampilan dan kompetensi dan siap bersaing di industri kimia dan
industri pertanian
- Melatih peserta didik untuk terbiasa dalam kegiatan penelitian dan
pengembangan ilmu dibidang rekayasa kimia industri dengan memanfaatkan
sumber daya alam lokal baik bahan mentah maupun limbah hasil industri
kimia dan pertanian
TUJUAN PROGRAM STUDI
(1) Menyelenggarakan pendidikan
vokasi untuk level Diploma 4 yang akan mnghasilkan lulusan berkualitas
serta terampil dalam proses kimia dengan memanfaatkan sumberdaya lokal
dan hasil pertanian serta mengembangkan industri kimia sehingga mampu
bersaing pada pasar global.
(2) Mengembangkan dan menerapkan ilmu
kimia dalam pengolahan bahan baku industri serta memiliki pengetahuan
dan inovasi dibidang teknologi rekayasa kimia industri yang berkualitas
untuk menghasilkan produk-produk terapan sebagai produk unggulan
berbasis bahan baku yang potensial untuk dikembangkan pada
industri-industri kimia skala nasional maupun skala ekspor seperti
kelapa sawit dan karet.
(3) Menciptakan peran serta akademisi dan Polinela sebagai bentuk tanggungjawab
dalam pengabdian pada masyarakat untuk menghasilkan lulusan yang siap
kerja dibidang industri kimia serta mampu menyebarkan hasil-hasil
penelitian terapan, maupun paket teknologi tepat guna untuk dimanfaatkan
dalam kegiatan produktif dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.